Sepertinya Tuhan menciptakan telinga manusia tak hanya untuk mendengar. Tetapi telinga adalah juga reflex koresponden paling komplit, detail dan teliti pada tubuh manusia. Seluruh permukaannya adalah gambaran sistem tubuh manusia. Inilah sebuah rahasia penciptaan yang luar biasa.

Tak hanya sekedar reflex sebuah mikro tubuh. Tetapi telinga adalah tempat untuk mengobati seluruh gangguan tubuh, ketidak-seimbangan dan penyakit yang menyerang. Sejak ratusan tahun yang lalu pengobatan penyakit lewat telinga sudah dikenal. Mula-mula dari India kemudian menjadi meluas dan banyak dipakai di pengobatan para tabib rakyat di negeri China.

Adalah Dr. Paul Nogier, seorang neurolog, medical research scientist. Juga seorang physician yang mempraktekkan acupuncture, psychotherapy, homeopathy dan pengobatan manipulatif bagi pasiennya sangat berjasa mengembangkan metode pengobatan ini. Pada tahun 1951, dengan segala keahliannya beliau memimpin sebuah penjelajahan teknik terus-menerus guna menemukan terapi Auricular (telinga). Lalu sepuluh tahun kemudian beliau mengembangkan pengobatan Auricular.

Pada awalnya, beliau terkadang melihat bahwa pasiennya yang diberi pemanasan pada titik-titik di telinganya menyatakan bahwa penyakit nyeri pinggangnya telah berkurang bahkan sembuh. Terkesan dengan hal ini, Dr. Paul Nogier memutuskan untuk menginvestigasi fenomena gejala dan menemukan titik-titik pada telinga luar yang berhubungan (korespondensi) langsung dengan organ tubuh maupun sistem. Setelah lebih 15 tahun eksperimennya, ia lalu menetapkan sebuah peta dari telinga. Bentuk dari formasi poin-poin di telinga itu sekilas seperti gambaran dari sebuah fetus (janin bayi) yang terbalik, kepalanya mengarah ke bawah..

Prinsip Aurikuloterapi didasarkan pada fakta bahwa poin/titik atau zona di telinga berhubungan langsung dengan organ tubuh atau sistem tubuh manusia. The mechanism of action is a reflex mechanism. Di Aurikuloterapi, titik patologi yang berhubungan dengan penyakit seseorang dapat ditemukan dan bereaksi jika memakai alat detektor elektrik. Pengobatan bisa dilakukan dengan cara pemijatan/penekanan pada titik itu, bisa juga dengan pemakaian jarum akupunktur, stimulasi elektrik dan laser. Ketepatan dalam merepresentasikan titik reflex pada telinga luar memberikan banyak kemungkinan bagi diagnosis maupun pengobatan.

Auriculomedicine adalah ekstensi logis dari Aurikuloterapi. Dalam perkembangan selanjutnya, Dr. Paul Nogier menjelaskan kalau Auriculotherapy metode biasa hanya menimbulkan efek kecil bagi penyakit-penyakit yang ditreatment. Untuk itu diperlukan metoda yang lebih menyasar dan optimal. Berdasar pengalamannya dengan akupunktur, ia mulai mengambil pulse (detak jantung) pasien-pasiennya selagi menguji telinga mereka. Ia mendemonstrasikan adanya variasi pulse ketika ia memegang zona yang berbeda pada telinga.

Guna memperluas penelitiannya pada pulse ia menguji berbagai macam bentuk stimulasi (magnet, warna, berbagai macam substansi dsb), dan hasilnya dia tunjukkan bahwa tubuh manusia peka pada 7 frekuensi. Ke-7 frekuensi ini dapat dipergunakan baik untuk diagnosis maupun treatment. Sebagai representasi dari informasi yang diterima dari tubuh kita yang mengalami gangguan. Mereka menyebutnya sebagai “Frekuensi Nogier”.

Nah, di Indonesia sebenarnya metode pengobatan auricular ini sudah lama dikenal sejak tahun 1960 dan awal 1970’an. Akupunkturis sepuh seperti Dr. Halleym Calehr dan Dr. Andre Tan telah mempelajari akupunktur (tusuk jarum) telinga baik metode China maupun Eropa. Demikian juga pengetahuan ini telah menjadi chapter dari kursus dan sekolah akupunkturis. Sayangnya, sampai saat ini tidak ada perkembangan yang berarti. Padahal di berbagai negara Auriculotherapy begitu tumbuh pesat. Kelas pendidikan, buku-buku dan klinik Auriculotherapy kian menjamur. Terutama setelah tahun 2002 dengan munculnya buku Auriculotherapy Manual dari Terry Oleson, PhD. Peralatan, metoda dan materi medianya juga semakin luas. Beberapa praktisi kesehatan internasional juga percaya dan meyakini bahwa Auriculotherapy adalah metode pengobatan untuk keseimbangan tubuh, jiwa, hormonal, syaraf dan chi manusia yang menjanjikan. Auriculotherapy yang telah didevelop terus menerus berdasar temuan Dr. Paul Nogier dan penelitian mutakhir seperti sekarang ini adalah metode pengobatan abad 21. Sangat diharapkan agar semua orang bisa memperoleh pengetahuan dan mengenalnya.

Blog ini dibuat untuk memperkenalkan metode pengobatan Auriculotherapy bagi siapapun, terutama untuk orang Indonesia. Negeri dengan ratusan juta penduduk yang membutuhkan akses pengobatan yang murah dan mudah.

Akhirnya semua ini kita kembalikan kepada Tuhan, Sang Maha Pencipta. Dia yang begitu ajaib bukan hanya menciptakan telinga manusia untuk dapat mendengar suara-suara dunia yang begitu indah. Tetapi juga sebagai tempat dan zona reflex bagi pengobatan dan penyembuhan berbagai penyakit manusia..

Sekarang kita berada dalam pengetahuan ini. Agar hidup kita memperoleh keseimbangan kesehatan, kebahagiaan jasmani-rohani, serta umur panjang. Dan tentunya kesempatan menikmati rasa syukur ini lebih lama..